Laman

08/08/15

Finally

Akhirnya...

Tiada kata yang mampu kurangkai demi mengingat hari-hari indah, menyenangkan, tawa, dan tangis (pun hingga detik ini). Bersamamu, waktu tak ternilai.. Tak bisa kugambarkan betapa berharganya.. Aku rindu.. Jariku kelu.. Hanya ada rintihan dalam diam.. Dan air mata cukup untuk mengisyaratkan..

Bahkan lorong labirin yang kita temukan nampak hampa kehilangan dedaunnya. Apakah karna musim yang berganti, ah tidak..kupikir ia tau apa yang kita rasakan. Karna ia merupakan hal kecil yang bermakna, bagian dari kisah kita. Ia turut berduka. Ia sedih dalam lirih.

Aku mencoba untuk ikhlas. Betapa sulitnya bahkan baru pada titik mencoba.

Setiap kali aku memandangmu, menatap wajahmu dalam, mencium aroma mu, aku takut. Bagaimana jika nanti aku merindukan itu untuk kupegang, kucium, kunikmati. Aku takut.

.......

Yang bisa kusyukuri, paling tidak aku masih bisa melihatmu. Memandang dari kejauhan. Senyummu. Hmm..kuharap itu selalu menghiasi wajahmu. Kebahagiaanmu adalah ketenangan bagiku.

Terima kasih sudah berada pada posisi itu. Pun hingga saat ini. Sungguh tidak mudah, aku tahu. Ku harap kita masih bisa berbagi cerita, tawa, dan suka, tak ada lagi tangis derita.

And in the end you're still my friend
At least we did intend for us to work
God knows we're worth it

Hmm..malam sebenarnya selalu ada
Tergantung kita melihat dari belahan bumi yang mana
Dan ketika kita berada di bumi yang disinari mentari
Yakinlah, diujung sana ada malam yang masih bisa kita nikmati
Walaupun dari kejauhan
Walau kerlip bintang tertutup awan..

Akhirnya...

Janie punya jalannya sendiri..
Doakan aku..

Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Always cheerfull.. :)

(for the last)
JR